Selasa, 18 Oktober 2011
19 Keindahan Alam Indonesia yang MENAKJUBKAN
|
Bela Diri Taekwondo Sangat Menyenangkan
Filed under: 태권도 [Taekwondo] by shevanie — 19 Komentar
Februari 10, 2010
Saya akan membahas salah satu olahraga beladiri yang berasal dari Korea, yaitu Taekwondo. Saya sangat menyukai olahraga beladiri yang satu ini. Saya juga pernah mengikuti latihan – latihan Taekwondo ini kira – kira 4 tahun dan sudah mencapai sabuk merah dua strip hitam (selangkah lagi menjadi sabeum = pelatih he..he..he..). Tapi sayang, karena kesibukan kuliah saya tidak mengikuti lagi latihan – latihan taekwondo. Padahal di kampus saya juga ada UKM taekwondo. Yahh..sering bentrok juga jadwal latihannya dengan jadwal kuliah (hemmm..curat..u.u).
Demikian curhatnya he..he..he..
Nah, sekarang saya mau membahas taekwondo ini sendiri. Kalo bercerita tentang sejarahnya, wahh….bakalan panjang banget!. Taekwondo merupakan bahsa korean yang artinya Tae:”menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon :”tinju”; dan Do:”jalan” atau “seni”. Jadi, kalo digabungin Taekwondo tuh artinya seni bela diri yang menggunakan tangan (25%) dankaki (75%). Taekwondo mempunyai tingkatan sabuk yang menunjukkan kemahiran tehnik dan kemampuan. Nih, filosofi saubk taekwondo :
Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan. (mempelajari jurus dasar 1)
Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.? (mempelajari jurus dasar 2)
Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan. (mempelajari jurus dasar 3)
Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. (mempelajari jurus dasar 4)
Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita. (mempelajari jurus dasar 5&6)
Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. (mempelajari jurus dasar 7&8) “Perubahan warna sabuk,harus bisa jurus-jurus. seperti jurus dasar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8″.
Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.? (mempelajari jurus dasar 2)
Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan. (mempelajari jurus dasar 3)
Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. (mempelajari jurus dasar 4)
Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita. (mempelajari jurus dasar 5&6)
Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. (mempelajari jurus dasar 7&8) “Perubahan warna sabuk,harus bisa jurus-jurus. seperti jurus dasar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8″.
Selain itu, ada juga istilah – istilah yang sering digunakan waktu latihan dan sparring (tanding) :
Sabeum : Instruktur
Sabeum Nim : Instruktur Kepala
Seonbae : Senior
Hubae : Junior
Tae Kwon Do Junshin : Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Muknyeom : Meditasi
Dobok : Seragam Tae Kwon Do
Ti : Sabuk Latihan
Oen : Kiri
Oreon : Kanan
Joonbi : Siap
Sijak : Mulai
Kalryeo : Stop
Keysok : Lanjutkan
Keuman : Selesai
A Nee : Tidak
Yee : Ya
Eolgol : Sasaran atas
Moumtong : Sasaran tengah
Arae : Sasaran bawah
Kyungrye : Hormat
Chariot : Mempersiapkan diri
Nici : Sekian
Belci ki manisi : Tempat istirahat
Menicip : Pengawas taekwondo
Sabeum Nim : Instruktur Kepala
Seonbae : Senior
Hubae : Junior
Tae Kwon Do Junshin : Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Muknyeom : Meditasi
Dobok : Seragam Tae Kwon Do
Ti : Sabuk Latihan
Oen : Kiri
Oreon : Kanan
Joonbi : Siap
Sijak : Mulai
Kalryeo : Stop
Keysok : Lanjutkan
Keuman : Selesai
A Nee : Tidak
Yee : Ya
Eolgol : Sasaran atas
Moumtong : Sasaran tengah
Arae : Sasaran bawah
Kyungrye : Hormat
Chariot : Mempersiapkan diri
Nici : Sekian
Belci ki manisi : Tempat istirahat
Menicip : Pengawas taekwondo
Wah, itu masih belum seberapa lho..masih banyak istilah – istilah yang kebanyakan berbahsa korea punya yang musti diapalin kalo mau belajar Taekwondo. Tapi, belajar bahasa asing seru juga menurut saya mah.
Setelah tau filosofi – filosofi dasar mengenai taekwondo, sekarang mulai masuk ke pembelajaran tentang jurus dan tehnik yang digunakan ketika latihan. Jurus atau tehnik yang digunakan berupa pukulan, tangkisan , dan tendangan. Berikut gerakan dasar dari Taekwondo :
Tangkisan ( Makki )
- Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah
- Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam
- Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar
- Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala
- Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan
- Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah
- Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam
- Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar
- Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala
- Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan
Pukulan ( Jireugi )
- Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut
- Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala
- Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut
Cekikan / Sodokan ( Chireugi )
- Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher
- Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari
- Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari
- Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari
Sabetan ( Chigi )
- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
- Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut
- Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala
- Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut
Cekikan / Sodokan ( Chireugi )
- Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher
- Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari
- Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari
- Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari
Sabetan ( Chigi )
- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
Teknik Tendangan (Chagi)
- Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook
- Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook
- Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook
- Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala
- Dollyo Chagi : Tendangan melingkar
- Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook
- Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook
- Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook
- Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala
- Dollyo Chagi : Tendangan melingkar
Nah, lumayan banyak kan…^^
Selamat berlatih yah..
Chariot..Joonbi..Kamsahamnida..^^
Selamat berlatih yah..
Chariot..Joonbi..Kamsahamnida..^^
Senin, 17 Oktober 2011
TRIK MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK DAN BIJAKSANA
Kita semua sebenarnya tercipta sebagai pemimpin. Minimal, memimpin diri kita masing-masing. Namun sayangnya, memimpin diri sendiri pun, masih sering mengalami kendala. Mulai dari membiarkan pikiran negatif muncul, memelihara sikap miskin mental, dan berbagai hal kurang baik lainnya. Padahal, dengan mengubah cara pandang saja, berpikiran selalu positif, mengembangkan kekayaan mental, akan mampu menjadikan kita sebagai pemimpin yang mumpuni.
Jika memimpin diri sendiri berhasil kita lampaui, maka menjadi pemimpin dalam arti sebenarnya juga mengandung tantangan yang tak kalah hebatnya. Hanya mereka yang mampu, mau, dan bersedia terus maju, yang akan jadi pemimpin hebat di bidangnya. Dan, sebenarnya, kita pun bisa mencapainya. Bagaimana caranya? Berikut tujuh kriteria penting yang harus dimiliki seseorang agar jadi pemimpin unggulan, yang disarikan dari Paul B. Thornton yang menulis buku Leadership: Best Advice I Ever Got.
1. Pemimpin mampu menjadikan segalanya nyata. Seorang pemimpin haruslah memiliki semangat dan kemauan keras untuk mewujudkan keinginannya menjadi nyata. Untuk itu, pemimpin pasti memiliki sikap seorangdo-ers alias mengutamakan action.
John Baldoni, pendiri Baldoni Consulting LLC, mendapat nasihat agar menjadi orang yang tekun dari ayahnya. Sementara, sang ibu mengajarkan untuk tidak melupakan kasih sayang. Karena itu, pemimpin yang baik selain berusaha mewujudkan ambisi, juga tidak melupakan para pendukungnya.
2. Pemimpin mendengarkan dulu, baru memimpin. Steven Covey pernah menyebut, Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga dan satu mulut. Ini berarti, kita sebenarnya diperintahkan untuk lebih banyak mendengar daripada berkata-kata.
Cordia Harrington, Presiden dan CEO dari Tennessee Bun Company menyebutkan, sebagai pemimpin agar mengutamakan untuk memahami lebih dulu, dibanding keinginan untuk dipahami.
3. Pemimpin menjawab pertanyaan dengan jelas dan terarah. Ada tiga pertanyaan mendasar yang biasanya ditanyakan anak buah: Ke mana kita akan mengarah? Bagaimana kita mencapainya? Apa peran saya?
Menurut Kevin Nolan, President & Chief Executive Officer dari Affinity Health Systems, Inc, kemampuan menjawab dengan jelas dan terarah dari ketiga pertanyaan tersebut akan jadi indikator sukses tidaknya seorang pemimpin.
4. Pemimpin menguasai visinya sehingga mampu bekerja di mana dan kapan saja di segala kondisi. Debbe Kennedy, President, CEO dan pendiri Global Dialogue Center and Leadership Solutions Companies, menyebutkan bahwa dunia terus berubah. Maka, seorang pemimpin harus menguasai perubahan dengan mengetahui secara pasti tujuannya.
Untuk itu, seorang pemimpin harus membekali diri dengan beberapa hal, yakni: kemampuan mewujudkan ide-ide, membangun rencana yang terarah, pandai mengeksekusi, berorientasi hasil terbaik di setiap waktu.
5. Pemimpin selalu penuh keingintahuan. Hal ini akan mendorong dirinya menjadi orang yang selalu haus akan informasi terbaru dan terus melakukan pengembangan berkelanjutan.
Menurut Mary Jean Thornton, mantan CIO (Chief Information Officer) dari The Travelers, semua perkembangan didasari oleh kemajuan berpikir. Karena itu, di perusahaannya, ia selalu membiasakan diri dan anak buahnya untuk selalu berpikir kreatif dan menantang untuk membangun masa depan.
6. Pemimpin selalu mendengar dari dua sisi. Seperti yang sudah disebutkan, kemampuan mendengar dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Namun, tak cukup hanya jadi pendengar. Informasi yang didapat harus meliputi semua sisi. Karena itu, seorang pemimpin andal tak lantas percaya begitu saja dengan penuturan satu sisi. Ia harus mampu menggali dan "mendengar" dari sisi lain sehingga bisa melakukan tindakan yang objektif.
Brian P. Lees, senator dari negara bagian Massachusetts, AS menyebutkan pentingnya untuk bergaul dengan semua kalangan. Mulai dari profesor sampai anak-anak sekolah, dari pemimpin lain hingga rakyat biasa.
7. Pemimpin pasti selalu memiliki persiapan, persiapan, dan persiapan. Ada satu pepatah mengatakan, jika Anda gagal membuat rencana, maka Anda sedang merencanakan untuk gagal. Ini mengandung makna, bahwa persiapan menyeluruh, dimulai dari rencana yang matang dan tindakan yang terarah, akan jadi indikator pertama tentang sukses tidaknya kepemimpinan kita.
Tak heran, jika ada idiom, persiapan adalah ilmu untuk meraih kemenangan. Untuk itu, mutlak kiranya seseorang pemimpin menyiapkan segala hal-termasuk dengan rencana cadangan-agar mampu mencapai sukses yang didambakannya.
Permulaan Untuk Sebuah Kebaikan
Niat yang sejalan dengan Perbuatan.... adalah modal awal untuk bisa menjadi lebih baik dan menghasilkan yang terbaik....
Langganan:
Postingan (Atom)